Wednesday, February 4, 2009

Sam Un Rasyid





Sam Un Rasyid
Pensiunan Pegawai Otorita Batam


Di masa perintisan, Batam membutuhkan insinyur-insinyur yang cakap untuk membangun pulau ini. Hingga tahun 1978-an, sebagai mesin penggerak roda pembangunan, Otorita Batam hanya memiliki insiyur kurang dari sepuluh orang. Satu di antaranya adalah Ir Joki Muchayar. Dengan insinyur yang satu ini, saya tergolong dekat. Pertama kali dia menjejakkan kaki di pulau ini, sayalah yang waktu itu bertugas di Bagian Survei dan Pengukuran Lahan, ditugaskan menjemputnya di Pelabuhan Sekupang, kebetulan saat itu dia datang bersama dengan Bapak Hernomo, Wakil Ketua Otorita Batam. Sejak itu, pertemanan saya dengannya terjalin akrab, baik menyangkut dinas maupun di luar urusan kerja. Hubungan ini terjalin sampai kini, ketika kami sama-sama tak lagi mengabdi di Otorita Batam. Selama di Otorita Batam, saya banyak menimba ilmu darinya. Joki menurut saya adalah sosok pekerja keras. Dia termasuk pribadi ulet yang amat sibuk dengan pekerjaannya. Tapi demikian, pergaulannya luas,dekat dengan banyak kalangan. Gabungan dua karakter itulah yang membuatnya, menjadi sosok penting Otorita Batam, baik semasa perintisan membangun Batam hingga di akhir pengabdiannya.

No comments:

Post a Comment